Pijat
refleksi bisa dijadikan pilihan untuk memanjakan diri di sela-sela kesibukan
Anda. Berbeda dengan pijat atau urut biasa, pijat refleksi lebih fokus pada
titik-titik yang ada di tubuh, terutama pada kaki dan tangan. Titik-titik tubuh
tersebut terhubung langsung dengan saraf-saraf organ, sehingga ketika dipijat
akan mempengaruhi fungsi organ.
Ada
yang bilang pijat refleksi mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Tetapi,
sebagian lain mengatakan melakukan pijat ini ada risikonya. Lalu apa saja
manfaat dan risiko jika melakukan pijat ini?
Manfaat
pijat refleksi bagi kesehatan
Walaupun
belum terlalu banyak, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pijat
refleksi baik dilakukan dan mempunyai manfaat bagi tubuh. Berikut adalah
manfaatnya:
1.
Mengurangi tingkat kegelisahan
Sebuah
penelitian yang melibatkan kelompok perempuan yang memasuki masa premenopause
(yang mempunyai tingkat stres dan depresi yang cukup tinggi) menunjukkan bahwa
pijat refleksi dapat membantu kondisi psikologis yang terganggu. Hal ini juga
dibuktikan dalam penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2015. Dalam
penelitian tersebut pasien yang mendapat pijat refleksi sebelum melakukan
operasi varises vena
dilaporkan cenderung memiliki kecemasan dan rasa sakit yang rendah selama
operasi hingga perawatan berlangsung.
2.
Membantu pengobatan kanker
Titik-titik
yang ditekan ketika melakukan pijat refleksi mempengaruhi kerja organ atau
kelenjar yang ada di dalam tubuh. Hal ini terbukti cukup membantu pasien yang
sedang menjalani pengobatan kanker. Pijat refleksi yang dilakukan pada pasien
kanker dapat meningkatkan nafsu makan, mencegah berbagai gangguan pencernaan,
mencegah kelelahan dan gangguan tidur, serta menjaga suasana hati.
Sebuah
penelitian yang memberikan pijat refleksi pada 87 pasien kanker, menunjukkan
adanya peningkatan 100% terhadap kualitas hidup pasien tersebut. Sedangkan
studi lain juga menyebutkan bahwa pasien yang melakukan pijat ini cenderung
mengalami rasa sakit dan nyeri yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang
tidak.
3.
Melancarkan peredaran darah
Salah
satu titik di telapak kaki berhubungan langsung dengan jantung dan pembuluh
darah di tubuh, sehingga saat dilakukan pijat refleksi akan mempengaruhi fungsi
jantung. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa melakukan refleksi dapat
meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh dampak dari tekanan
yang diterima saat refleksiologi sama dengan refleks baroreseptor yang
ditimbulkan tubuh untuk mengontrol fungsi jantung.
4.
Berdampak baik bagi penderita diabetes mellitus tipe 2
Studi
yang dilakukan pada tahun 2014 lalu, meneliti hubungan antara pemberian
reflexology dengan gejala dan tanda yang dialami oleh para penderita diabetes. Dari penelitian ini diketahui bahwa penderita
diabetes yang rutin pijat refleksi memiliki kadar gula darah yang
terkontrol serta mengalami gejala dan komplikasi yang lebih sedikit.
5.
Meredakan sakit kepala
Sebanyak
220 pasien yang sering mengalami sakit kepala diberikan terapi refleksi selama
enam bulan. Kemudian dalam 3 bulan menjalani terapi, 81% pasien mengaku bahwa
gejala sakit kepala yang mereka sering alami berkurang dan 19% dari mereka yang
selalu mengonsumsi obat
penghilang rasa sakit mengungkapkan telah menghentikan penggunaan obat
tersebut.
Lalu,
siapa saja yang tidak boleh dipijat refleksi?
Sebenarnya
terapi refleksi sangat aman untuk dilakukan dan tidak ada dampak yang buruk bagi
kesehatan. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat Anda tidak boleh
melakukan pijat refleksi, yaitu:
- Cedera kaki. Tentu saja saat mengalami cedera, luka, asam urat, atau peradangan di bagian kaki maka sebaiknya Anda tidak melakukan terapi refleksi. Terapi yang Anda lakukan hanya akan membuat cedera Anda bertambah parah.
- Kehamilan. Terapi refleksi lebih baik dihindari oleh wanita yang sedang hamil, terutama ketika kehamilan masih berada di trimester pertama. Tekanan yang diterima pada telapak kaki akan merangsang kontraksi pada ibu hamil.
Memiliki
masalah pembekuan darah. Terapi refleksiologi bisa meningkatkan sirkulasi yang
kemudian berpotensi mengakibatkan gumpalan darah di daerah jantung dan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar